UMMU Salamah meriwayatkan bahwa setelah mendirikan shalat subuh, tepatnya setelah salam, Rasulullah SAW terbiasa berdoa :
“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, dan kehinaan, ” (al-Jami’ ash-Shaghir).
Rasulullah SAW sendiri selalu berdoa supaya Allah SWT memberi rejeki yang paling baik, sekalian berlindung kepada-Nya dari kemiskinan. Ali bin Abi Thalib menceritakan kalau dianya didapati seorang yang menyampaikan permasalahan. “Saya tidak kuat melunasi utang, jadi tolonglah saya. ”
Ali lalu berkata, “Maukah engkau saya ajari sebagian kalimat yang di ajarkan Rasulullah SAW pada saya? Bila engkau mempunyai utang sebesar gunung juga, Allah bakal melunasinya untukmu. Berdoalah :
“Ya Allah cukupilah saya dengan yang Engkau halalkan dari yang Engkau haramkan. Serta cukupkan saya dengan karunia-Mu dari terkecuali dari-Mu, ” (HR. Ahmad).
Orang yang mengadu pada Ali itu tak dapat membayar utang pada tuannya yang telah jatuh tempo. Berarti, dia tak dapat kembalikan pinjamannya pas saat. Dia menjumpai Ali bin Abi Thalib lantaran mau memohon tolong, baik dengan di beri duit ataupun dengan diajari doa yang terkait dengan keluasan rejeki. Ali lalu mengajarinya supaya memanjatkan doa dan memohon pada Allah SWT serta tidak bertumpu pada manusia.
http://www.wordkesehatan.com/2016/02/tolong-di-share-ya-walaupun-utangmu.html
